KHAWARIJ
Dari segi bahasa, perkataan khawarij bererti orang-orang yang telah keluar. Kata ini dipergunakan oleh kalangan Islam untuk menyebut sekelompok orang yang keluar dari barisan Saidina Ali ibn Abi Talib RA, kerana kekecewaan mereka terhadap tindakannya yang telah menerima tawaran 'tahkim', dengan mengirimkan wakilnya untuk berunding dengan Mu’awiyyah dalam Perang Shiffin (37H/657).
Jadi, nama khawarij bukanlah berasal dari kelompok ini. Mereka sendiri lebih suka menamakan diri dengan Syurah atau para penjual, yaitu orang-orang yang menjual (mengorbankan) jiwa raga mereka demi keredhaan Allah. Dengan mengetahui ciri-ciri mereka, akan menjadikan kita lebih berwaspada terhadap golongan ini.
CIRI-CIRI KHAWARIJ
SUKA MENCELA DAN MENGANGGAP SESAT
Sifat yang paling ketara dari Khawarij adalah suka mencela terhadap para 'Aimatul Huda' (para Imam), menganggap mereka sesat, keluar dari keadilan dan kebenaran.
Suka membantah, menyalahkan serta menuduh orang-orang diluar kelompok mereka jahat, tidak adil malah dihukum kafir.
SUKA BERBURUK SANGKA
Sejarah membuktikan bahwa orang‑orang Khawarij adalah kaum yang paling mudah berburuk sangka. Mereka berburuk sangka terhadap Rasulullah SAW.
Mereka juga menuduh Saidina Usman mengamalkan nepotisme dan menuduh Saidina Ali tidak mempunyai visi kepimpinan yang jelas.
BERLEBIH-LEBIHAN DALAM IBADAH
Ini dibuktikan oleh kesaksian Ibnu Abbas. Mereka adalah orang yang sangat sederhana, pakaian mereka sampai terlihat serat‑seratnya kerana hanya satu itulah yang ada dan sering dicuci, muka mereka pucat kerana jarang tidur malam, dahi mereka hitam kerana lama dalam sujud.
Berlebihan dalam ibadah seperti puasa, solat, zikir dan mahir membaca Al-Quran. Namun mereka juga suka menta'wil Al-Quran dengan ta'wil yang menyimpang dari maksud sebenarnya dan lebih suka untuk mengutamakan pendapat mereka sendiri selain beranggapan hanya ibadah mereka yang paling baik dan sempurna.
KERAS TERHADAP SESAMA MUSLIM TAPI LEMBUT KEPADA KAFIR
Mereka sangat keras dan bengis terhadap muslimin, bahkan kekasaran mereka telah sampai pada peringkat sangat tercela, iaitu menghalalkan darah dan harta kaum muslimin serta kehormatannya, mereka juga membunuh dan menyebarkan ketakutan di tengah-tengah kaum muslimin.
Namun mereka membiarkan, berlembut dan tidak menyakiti musuh islam yang nyata dari kalangan penyembah berhala dan lain-lainnya.
SEDIKITNYA PENGETAHUAN MEREKA TENTANG FIQIH
Sesungguhnya kesalahan Khawarij yang sangat besar adalah kelemahan mereka dalam penguasaan fiqih terhadap Kitab Allah dan Sunah Rasulullah SAW.
Yang dimaksudkan disini adalah buruknya pemahaman mereka, sedikitnya 'tadabbur' dan merasa terikat dengan golongan mereka, serta tidak menempatkan nas-nas dalam tempat yang benar.
MUDA UMURNYA DAN BERAKAL BURUK
Termasuk perkara yang dipandang dapat mengeluarkan dari jalan yang lurus dan penuh petunjuk adalah umur yang masih muda (hadaatsah as-sinn) dan berakal buruk (safahah al-hil).
Yang demikian itu sesuai dengan sabda Rasulullah SAW yang bermaksud:"Akan keluar pada akhir zaman suatu kaum, umurnya masih muda, sedikit ilmunya, mereka mengatakan dari sebaik-baik manusia. Membaca Al-Qur'an tidak melebihi kerongkongannya. Terlepas dari agama seperti terlepasnya anak panah dari busurnya" (Hadis Riwayat Bukhari dan Muslim).
(Rujukan : Muhammad Abdul Hakim Hamid, Dakwatuna)
Parti mana yang kebanyakan pemimpin dan ahli-ahlinya mempunyai ciri-ciri khawarij? Tepuk dada tanya selera.